Taman merupakan
penampakan kelembutan bangunan fisik sekolah, karena itulah taman sekolah
haruslah menjadi bagian dari penggunanya, yaitu siswa, guru dan pegawai. Taman sekolah haruslah direncanakan sesuai dengan kondisi
tapak dan penggunanya sehingga tercipta suatu ruang kehidupan yang bermanfaat
dan harmonis.
Taman sekolah yang baik, hendaknya unsur-unsur atau
komponen taman tertata dengan mempertimbangkan fungsional dan nilai estetis
(keindahan) agar dapat mendukung kelestarian lingkungan, bermanfaat dalam
pembelajaran, dan memberi rasa nyaman bagi penggunanya.
Merencanakan taman sekolah yang praktis dan efisien dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan, pengumpulan data, analisis, sintesis, dan perencanaan.
Persiapan
Persiapan merupakan tahap awal dalam proses
prencanaan. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain : bahan dan alat, data tempat
yang direncanakan, dan keinginan utama dari pengguna. Kegiatan pokok dalam
tahapan ini yang mesti dilakukan yaitu jadwal kegiatan, rencana biaya, dan
produk perencanaan yang akan dihasilkan
Pengumpulan data
Data yang
diperlukan meliputi aspek-aspek (sosial, fisik lahan, teknik pelaksanaan, dan
sumber dana yang tersedia) dan faktor-faktor (ruang, waktu, dan tenaga). Aspek
sosial berhubungan dengan fungsi ruang, karakter pengguna ruang, dan jenis
aktivitas yang dilakukan. Aspek fisik menyangkut tentang bentuk, sirkulasi
ruang, flora-fauna, iklim, suara/bunyi-bunyian, dan lain-lain.
Pengumpulan data
dapat dilakukan dengan merekam keadaan lahan, memotret, membuat sketsa bentuk
lahan, mewawancarai orang-orang di sekitar lingkungan lahan, dan lain-lain.
Analisis
Data yang sudah
terkumpul dianalisa terhadap berbagai aspek dan faktor yang turut berperan
dalam penciptaan keasrian dan kelestarian rencana tapak/lahan sehingga dapat
diketahui masalah, kendala, potensi, serta kerawanan dari tapak/lahan tersebut.
Berbagai kendala yang menjadi hambatan dicarikan alternatif penanggulangan yang
terbaik. Potensi yang ada dimanfaatkan dan dikembangkan, sedangkan bagian tapak
yang rawan jangan digganggu supaya tidak menjadi rusak atau terpelihara
keamanannya. Hasil analisis akan dijadikan berbagai kemungkinan untuk dapat
merencanakan taman yang fungsional dan estetits sehingga memberikan ketenangan
dan kenyaman bagi penggunanya.
Sintesis
Hasil analis
dijadikan sebagai bahan acuan untuk dikembangkan sebagai input untuk
mendapatkan recana tapak sesuai dengan program yang diinginkan. Hasil dari
tahap sintesis berupa alternatif-alternatif rencana penggunaan ruang dengan
berbagai kekuatan dan kelemahannya.
Perencanaan
Menentukan pilihan terhadap alternatif yang akan menjadi
rencana lanskap/tapak (taman sekolah). Alternatif pilihan dapat berupa satu
alternatif atau kombinasi dari beberapa alternatif pra perenacanaan
0 komentar:
Posting Komentar