Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Perilaku belajar dapat ditemukan di sembarang tempat. Informasi lewat radio, televisi, surat kabar, majalah, penyuluh, film, atau wisatawan mudah di peroleh. Meluas dan cepatnya informasi tersebut dapat mempermudah perilaku belajar. Meskipun demikian kepedulian tentang bagaimana membelajarkan orang tampaknya belum memedai.
Setelah mempelajari isi dan menyelesaikan tugas-tugas dalam bab ini, di harapkan mampu :
1.      Mengenal pengertian pembelajaran dengan mengorganisasikan siswa secara individual, kelompok dan klasikal
2.      Menganalisis posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan, baik secara expository maupun inquiry.
3.      Mengenal kemampuan –kemampuan yang akan di capai pembelajar di bidang kognitif, efektif dan keterampilan.
4.      Menerapkan proses pembelajaran secara deduktif dan induktif.
Dalam kegiatan belajar mengajar guru dihadapkan pada siswa.Siswa yang dihadapi oleh guru rata-rata satu kelas terdiri sekitar empat puluh siswa. Kemungkinan dapat terjadi seorang guru menghadapi sejumlah ratusan siswa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengorganisasi siswa agar belajar. Guru juga menghadapi bahan pengetahuan yang berasal dari buku teks, dari kehidupan, sumber informasi lain, atau kenyataan di sekitar sekolah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengolah pesan. Pembelajaran juga berarti meningkatkan kemempuan-kemampuan kognitif, afektif, dan keterampilan siswa. Kemampuan-kemampuan tersebut diperkembangkan bersama dengan perolehan pengalaman-pengalaman tersebut merupakan suatu proses yang berlaku secara deduktif, atau induktif atau proses yang lain. Dengan menghadapi sejumlah pembelajaran, berbagai pesan yang terkandung dalam bahan ajar, peningkatan kemampuan pembelajar, dan proses pemerolehan pengalaman, maka setiap guru memerlukan pengetahuan tentang pendekatan pembelajaran. Suatu prasyarat teknis untuk dapat membelajarkan adalah bahwa seorang pembelajar sudah pernah bertindak belajar itu sendiri.
1.     Pembelajaran secara individual
Pembelajaran scara individual adalah kegiatan mengajar guru yang menitik beratkan pada bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing individu. Bantuan dan bimbingan belajar kepada individu juga ditemukan pada pembelajar klasikal, tetapi prinsipnya berbeda. Pada pembelajaran individual, guru memberi bantuan pada masing-masing pribadi. Sedangkan pada pembelajaran klasikal, guru memberi bantuan individu secara umum. Sebagai ilustrasi, bantuan guru kelas tiga kepada siswa yang membaca dalam hati dan menulis karangan adalah pembelajaran individual. Pada membaca dalam hati secara individual siswa menemukan kesukaran sendiri-sendiri. Ciri-ciri yang menonjol pada pembelajaran individual dapat ditinjau dari segi :
a)      Tujuan pengajaran
b)      Siswa sebagai subjek yang belajar
c)      Guru sebagai pembelajar
d)      Program pembelajar
e)      Orientasi dan tekanan utama dalam pelaksanaan pembelajaran.

a.      Tujuan Pengajaran Pada Pembelajaran Secara Individual
Perilaku belajar mengajar di sekolah yang menganut sistem klasikal tampak serupa. Dalam kelas terdapat siswa yang rata-rata berjumlah empat puluh siswa. Guru membantu siswa menghadapi kesukaran. Adapun tujuan pengajaran yang menonjol adalah :
1)      Pemberian kesempatan dan keleluasaan siswa untuk belajar berdasarkan kemempuan sendiri, dalam pengajaran klasikal guru menggunakan ukuran rata-rata kelas. Dalam pengajaran individual awal pelajaran adalah kemampuan tiap  individu, sedangkan pada pengajaran klasikal awal pelajaran berdasarkan kemampuan rata-rata kelas. Siswa menyesuaikan diri dengan kemampuan rata-rata kelas.
2)      Pengembangan kemampuan tiap individu secara optimal. Tiap individu memiliki paket belajar sendiri-sendiri, yang sesuai dengan tujuan belajarnya secara individual juga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FERROELEKTRIK TRANSISTOR RANDOM ACCESS MEMORY (FeTRAM)


FERROELEKTRIK TRANSISTOR RANDOM ACCESS MEMORY




ARTIKEL
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Arsitektur dan Organisasi Komputer
yang dibimbing oleh Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T.



Oleh :
Wahyu Madya Pratama
100533402638















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
OKTOBER 2011





1.      PENDAHULUAN
Perkembangan komputer dan teknologi informasi sekarang ini sangat berhubungan dengan kemajuan dalam data teknologi penyimpanan. Random access memory, (RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Saat ini informasi yang sedang diproses disimpan dalam  Dynamic Random Access Memory (DRAM). RAM ini cukup cepat tetapi kerugiannya adalah sifatnya yang volatile. Sementara komputasi dengan kinerja tinggi saat ini membutuhkan  non-volatilitas memori. Para ilmuwaan mencoba untuk menemukan teknologi dan material yang baru untuk membuat RAM non-volatile yang cepat, padat,
rendah pada konsumsi daya dan ekonomis serta menguntungkan. Sejumlah opsi tentang non-volatile memory telah dipertimbangkan pengunaanya, seperti Ferroelektrik Random Access Memory (FeRAM) dan juga teknologi terbaru yakni Ferroelektrik Transistor Random Access Memory (FeTRAM). Perkembangan teknologi penyimpanan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi daya listrik dan mengacu pada peningkatan kecepatan memory dalam mengakses setiap datanya.

1.1  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan FeTRAM ?
2.      Bagaimana perbandinagn antara FeTRAM (Ferroelektrik Transistor Random Access Memory ) dengan FeRAM (Ferroelektrik Random Access Memory) ?
3.      Bagaimana perbandingan antara FeRAM, DRAM dan EEPROM ?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari FeTRAM,
2.      Mengetahui baik persamaan dan perbedaan dari FeTRAM (Ferroelektrik Transistor Random Access Memory ) dan FeRAM (seperti Ferroelektrik Random Access Memory).
3.      Mengetahui perbandingan dan kinerja antara FeRAM, DRAM dan EPROM


1.4  Tinjauan Pustaka
1.      FeRAM
FeRAM adalah memori non-volatile yang dapat menyimpan data bahkan setelah itu dimatikan. Meskipun  nama, FeRAM adalah memori feroelektrik tetapi memory ini  tidak terpengaruh oleh medan magnet karena tidak ada bahan besi (besi) dalam chip. Bahan feroelektrik beralih polaritas dalam medan listrik, tetapi tidak dipengaruhi oleh medan magnet. memory ini konstruksinya  mirip dengan DRAM yang saat ini digunakan di sebagian besar memori utama komputer, dimana DRAM konvensional terdiri dari grid kapasitor kecil dan kabel yang terkait dan sinyal transistors pada setiap elemen penyimpanan. Sel, terdiri dari satu kapasitor dan satu transistor, yang disebut perangkat "1T-1C".
Chip FeRAM berisi film tipis feroelektrik titanat zirkonat timbal [Pb (Zr, Ti) O3], sering disebut sebagai PZT. Pada Zr / Ti atom dapat mengubah polaritas  dalam medan listrik, sehingga menghasilkan sebuah saklar biner. Tidak seperti perangkat RAM, FeRAM mempertahankan memori data bila daya dimatikan atau terputus, karena polaritas kristal PZT mempertahankan. FeRAM memiliki daya tahan 10.000 kali lebih besar dan 3.000  kali lebih sedikit konsumsi daya dari perangkat EEPROM dan hampir memiliki kecepatan 500 kali lipat dalam kecepatan tulis.
F-RAM menggabungkan  dari RAM dan ROM ke dalam sebuah paket tunggal yang melebihi nonvolatile lain dengan sangat cepat menulis, daya tahan tinggi dan ultra-rendah konsumsi daya.
FRAM adalah teknologi memori yang sangat kuat dan dapat diandalkan, bahkan pada suhu tinggi. FRAM mempertahankan data selama lebih dari 10 tahun pada suhu  85 derajat Celcius. Ini jauh melebihi persyaratan untuk kredensial di pasar pemerintah dan ID merupakan retensi data kuat FRAM. FRAM digunakan dalam aplikasi otomotif beberapa telah memenuhi syarat untuk menahan kondisi benturan yang sangat keras.



2.      DRAM
Random akses memori dinamis (DRAM) merupakan jenis random akses memori yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Karena kapasitornya selalu bocor, informasi yang tersimpan akhirnya hilang kecuali kapasitor itu disegarkan secara berkala. Karena kebutuhan dalam penyegaran, hal ini yang membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori (SRAM) statik memori dan lain-lain.
Keuntungan dari DRAM adalah kesederhanaan struktural: hanya satu transistor dan kapasitor yang diperlukan per bit, dibandingkan dengan empat di Transistor SRAM. Hal ini memungkinkan DRAM untuk mencapai kepadatan sangat tinggi. Tidak seperti flash memori, memori DRAM itu mudah "menguap" karena kehilangan datanya bila kehilangan aliran listrik.
3.      EEPROM
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory, ditulis pula dengan E2PROM) adalah sejenis chip memori tidak-terhapus yang digunakan dalam komputer dan  peralatan elektronik lain untuk menyimpan sejumlah konfigurasi data pada alat elektronik tersebut yang tetap harus terjaga meskipun sumber daya diputuskan, seperti tabel kalibrasi atau kofigurasi perangkat.
Pengembangan EEPROM lebih lanjut menghasilkan bentuk yang lebih spesifik, flash memory. Flash memory lebih ekonomis daripada perangkat EEPROM tradisional, sehingga banyak dipakai dalam perangkat keras yang mampu menyimpan data statik yang lebih banyak (seperti USB flash drive).
Kelebihan utama dari EEPROM dibandingkan EPROM adalah  ia dapat dihapus secara elektris menggunakan cahaya ultraviolet sehingga prosesnya lebih cepat. Jika RAM tidak memiliki batasan dalam hal baca-tulis memori, maka EEPROM sebaliknya. Beberapa jenis EEPROM keluaran pertama hanya dapat dihapus dan ditulis ulang (erase-rewrite) sebanyak 100 kali sedangkan model terbaru bisa sampai 100.000 kali.
2.      PEMBAHASAN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

STRATEGI PEMBELAJARAN KURIKULUM

Masa depan bangsa terletak dalam tangan generasi muda. Mutu bangsa di kemudian hari bergantung pada pendidikanyang dikecp oleh anak-anak sekarang. Terutama melalui pendidikan formal yang diterima disekolah. Apa yang akan dicapai disekolah ditentukan oleh kurikulum sekolah itu. Dengan demikian barang siapa yang menuasai kurikulum memegang nasib bangsa dan Negara. Maka dapat dipahami kurikulum sebagai alat yang begitu vital bagi perkembangan bangsa dopegang olegh pemerintah suatu Negara. Oleh sebab itu setiap guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan kurikulum, maka ia harus pula memahami seluk beluk kurikulum.
b. Pentingnya kurikulum

Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran penedidikan yang diinginkan. Sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan kemajuan zaman, guna mencapai hasil yang maksiamal.

Mengambangkan kurikulum bukanlah pererjaan yang mudah dan sederhana karena benyak sekali pertanyaan yang dapat dikemukakan untuk dipertimbangkan. Misalkan: Apa yang ingin dicapai? Manusia yang bagimana yang dihrapkan untuk dibentuk? Apakah yang dutamakan kebutuhan sekarang atau kebutuhan yang akan datang? Apakah hakikat anak harus dipertimbangkan atau diperlukan sebagai orang dewasa? Dan segudang pertanyaan lagi yang kesemuanya menyangkut asas-asas yang mendasari setiap kurikulum, yaitu asas filosofis, asa psikologis, asas psikologis dan asas orgaisatoris. Dengan demikian kurikulum yang tepat serta seseuai, dapat diharapkansasaran dan tujuan pendidikan tercapai secara maksimal.

c. Apa yang dimaksud dengan kurikulum
Kurikulum adalah suatu yang direncanakan sebgai pegangan guna mencapai tujuan pendidikan. Apa yang direncanakan biasanya bersifat idea, suatu cita-cita tentang manusia atau warga Negara yang akan dibentuk. Kurikulum ini lazim mengandung harapan – harapan yang sering muluk-muluk.
Berbagai tafsiran tentang kurikulum dapat ditinjau dari segi lain, sehingga kita memperoleh pengolongan sebagai berikut:

1. Kurikulum dilihat sebgai produk, yakni sebagai hail karyapara pengembang kurikulum, biasanya dalam suatu panitia. Hasilnya ditungakna dalam bentuk buku atau pedomankurikulum, yang misalnya berisi mata kuliah yang harus diajarkan.

2. Kurikulum dapat juga dipandang sebagai program, yakni alat yang dilakukan oleh sekolah untuk mencapai tujuan-tujuannya. Ini dapat berupa pengajara-pengajaran berbagai mata pelajaran, tetapi dapat juga meliputi segala kegiatan yang dianggap dapat mempengaruhi perkembangan siswa, misalnya perkumpulan sekolah, pertandingan, pramuka, warung sekolah dan lain-lain.

3. Kurikulum dapat pula dipandang sebagi hal-hal yang diharapkan akan dipelajari siswa, yakni pengetahuan, sikap, ketrampilantertentu. Apa yang diharapkan akan dipelajari tidak selalu sama dengan apa yang benar-benar dipelajari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS