DANAU NGEBEL
Danau ini disebut Danau Ngebel karena di wilayah kecamatan Ngebel. Hal ini terletak sekitar 24 km di utara-timur Ponogoro,Jawa Timur. danau Ngebel ini di lereng gunung Wilis dengan ketinggian 734 meter di atas laut dan suhu 22-32 celsius.
Dengan luas permukaan sekitar 1,5 km, danau Ngebel dikelilingi oleh jalan sepanjang 5 km. Danau ini memiliki panorama yang menakjubkan, udara sejuk dengan kondisi alam gadis yang terus satu juta potensi untuk digali. Kami juga bisa bertemu dengan berbagai buah-buahan seperti: durian, manggis, pundung, dll
Di danau juga menyebar berbagai ikan, salah satunya adalah varietas ikan yang dilindungi. Hal ini Hampala ikan atau penduduk lokal bernama Ngongok ikan. Untuk itu tujuan, fasilitas akomodasi juga tersedia yang sudah untuk pengunjung yang ingin menghabiskan malam. Fasilitas ini dikelola oleh Pemerintah Daerah dan perusahaan swasta.
Danau Ngebel cukup unik dan menarik dibandingkan dengan danau lainnya yang ada di wilayah Jawa Timur. Danau anggun yang cukup luas ini dikelilingi rimbunnya pepohonan lereng gunung. Kondisi alamnya sangat berprospek baik bila dikembangkan lebih lanjut bahkan dapat menjadi aset Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam meningkatkan perekonomian, khususnya bagi masyarakat sekitar obyek wisata itu sendiri.
Informasi Lokasi
Obyek wisata Telaga Ngebel terletak sekitar 24 km kearah timur laut dari pusat kota Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, tepatnya berada di Gunung Wilis dengan ketinggian sekitar 734-750 meter diatas permukaan laut, dengan suhu sekitar 22 derajat celcius. Luas permukaan telaga 15 km dengan dikelilingi jalan sepanjang 5 km. Panoramanya sangat indah dan menakjubkan. Udaranya sejuk dan kondisi alamnya masih asri.
Di kawasan Danau Ngebel, aneka ragam buah seperti durian, manggis, dan pundung. Di Danau Ngebel setiap satu tahun sekali diselenggarakan ritual budaya berupa Larungan Sesaji pada tahun baru Hijriyah/Tahun baru Islam 1 Muharam atau 1 Suro.
EKSPEDISI GUNUNG LAWU
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.
Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya berat untuk pemula.
Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu.
ekspedisi gunung kelud
Saat ini, Gunung kelud sangat fenomenal dengan kubah baru yang ada dari danau tersebut. Untuk mencapai Gunung kelud, para pengunjung dapat datang dari arah Kediri ke Wates - Margomulyo - Bambingan hingga Jurang Gelap atau Gunung Pedot. Dari Jurang Gelap sampai kubah baru Gunung kelud sekitar 2 km dan Anda dapat berjalan kaki. Gunung kelud kini telah berubah, dahulu terdapat kawah hijau, namun kini setelah Gunung Kelud meletus pada tahun 2007 kawah yang indah hilang dan muncul kawah baru yang berbeda dari sebelumnya.
Peningkatan aktivitas Gunung kelud menunjukkan aktivitas fenomenal yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Suhu air pada tahun 1990 ketika meletus sekitar 400 derajat Celsius, namun dalam peristiwa ini, suhu air meningkat sampai 77,50 Celsius, membuat termometer rusak akibat pemanasan yang tinggi. Gempa bumi juga mengalami peningkatan, baik vulkanik dan gempa tektonik. Gempa bumi lebih tinggi dibandingkan ketika meletus pada tahun 1990.
Peristiwa puncak Gunung kelud ketika muncul kubah dari danau kawah terjadi pada tanggal 5 November 2007 dengan diameter 100 meter serta tinggi 20 meter dari air kawah. Hingga saat ini, Kubah Lava masih tumbuh perlahan-lahan hingga ketinggian 200 meter dan melebar ke sisi barat daya dari luas danau kawah.
Dengan kondisi Gunung kelud saat ini, maka Gunung kelud memiliki wajah baru. Dengan kubah baru yang berasal dari kawah, Gunung Kelud terlihat lebih indah dari sebelumnya, dan merupakan peristwa fenomenal yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Perubahan Gunung kelud dengan Kubah baru sangat menarik bagi pengunjung dan merupakan panorama yang fantastis serta membuat pengunjung penasaran.
PPA SMANDO PALA SMA N 1 DOLOPO
DIKLAT PPA SMANDO PALA
5 Tips sederhana untuk hidup bahagia
1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskan pikiranmu dari kesusahan.
3. Hiduplah secara sederhana.
4. Berilah lebih.
5. kurangilah harapan.
Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai baru dari awal.
Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.
Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan.
Kekecewaan bagai "polisi tidur", ini akan memperlambatmu sedikit tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur".Berjalanlah terus.
Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kaukehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu,
Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya...
Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis.
Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.
Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas. Dalam kehidupan jarang akan kautemui seseorang yang kaucintai dan orang itu mencintaimu juga.
Jadi sekali kau memperoleh cinta jangan lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.
Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu, daripada kehilangan orang yang kaucintai karena harga dirimu.
Kita terlalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan-kesalahan pada orang yang telah kita cintai, dari pada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.
Jika kau sungguh-sungguh senang pada seseorang, janganlah kau mencari-cari kekurangannya, kau jangan mencari-cari alasan, kau jangan mencari-cari kesalahannya.
Malahan, kau atasi kesalahan-kesalahan itu, kau terima kekurangan-kekurangan itu dan jangan kau hiraukan alasan-alasan itu
Jangan pernah meninggalkan rekan lama. Kau tidak akan pernah mendapat penggantinya.
Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik.
KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA
Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatanGladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia.
Kode etik pecinta alam Indonesia ini, sampai saat ini masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di seluruh Indonesia.
Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah sebagai berikut:
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia
sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan
tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran
menyatakan :
Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam
sesuai dengan kebutuhannya
Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat
sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam
sesuai dengan azas pecinta alam
Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan
pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
Selesai
Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974
Untuk Kita Renungkan
Adakalanya...Tanpa kita sadari, kita semakin jauh dari Allah...Kita sibuk dengan urusan dunia ...Kita sujud pun,tanpa khusyuk kepada Yang Esa...tapi Allah senantiasa memperhatikan kita ..
Adakalanya...tanpa kita sadari, kita membina dinding antara kita dan Allah... Maksiat dan dosa kita buat.. sehingga terbina dinding untuk kita mendapatkan barakah dan rahmat Allah...
Adakalanya...kita terasa Allah sangat mencintai kita...hingga kita lupa untuk merasa takut dan harap kepada Allah...itulah cinta zindik...kita terus melakukan perkara terlarang tetapi masih merasakan Allah mencintai kita
Adakalanya...kita mau meminta pertolongan Allah...tapi,sebagian tawakkal kita adalah kepada makhlukNya...dan hanya tinggal sebagian lagi tawakal kepada Allah...bukankah cukup Allah sebagai penolong?
Adakalanya...kita sangat inginkan sesuatu..kita coba sedaya upaya..tapi kita lupa untuk meminta dari Pemilik segala benda...
Ya Allah...bantulah kami untuk mengingati Mu...dan untuk mensyukuri nikmat Mu...dan memperbagus ibadah kepada Mu..
INSYAFLAH.....
perjalanan ini masih jauh
dalam masa, mencari arti nilai yang tiada penyudah
usah ego dibuai lena
kenikmatan dunia sementara tanpa memikirkan
siapa diri dan dimana kesudahannya
di manakah fikiran yang dibanggakan?
hanya memikirkan kebahagiaan dunia yang sementara
usah riya'
suatu hari kelak
dihitung amalan kebaikan
kejahatan akan diadili
perjalanan ini sementara
Atas hak pencipta yang disanjung
wajib disembah Pencipta alam Allah SWT
menyusun kehidupan sementara
pasti musnah suatu hari kelak
Atas kehendak Nya
Akan diadili tiada yang dikasihi
mengikuti amalan melainkan dikerjakan, siksaan ditempuh
tiada pertolongan melainkan amal ibadah
siksaanNya sebenarNya benar
perjalanan tiada arti lagi
lena tanpa bekal
Azab ditempuh tidak mengenal pangkat
derajat, saudara dan sahabat
rebah menempuh siksaan melainkan amalan
menjadi pendinding
Insaaflah....
BERCERMIN.
kepada semua...
yang tak pernah bersuara tidak berarti dangkal ilmunya
seperti ubi, diam-diam berisi
yang mahir berkata-kata tidak semesti tinggi ilmunya
seperti gendang kosong, sana-sini nyaring berbunyi
yang tahu membedakan antara kaca dan intan
dialah yang layak digelar cendikia walau tiada ijazah
yang hanyut diarus puji hanya tampil karena nama
seperti ayam bertelur sebji, riuh sekampung
yang sadar pada kebenaran tidak mengharap suatu sanjungan
bagai penyu tahu mengeji sebenarnya iri hati atau
mungkin terlupa akan kekurangan diri
yang gemar memberi nasehat perangai sendiri masih berkarat, lihat ke dalam cermin diri!
dan yang senantiasa bersikap sinis menganggap orang lain pula hipokrit
sudakah meninjau diri sendiri yang nyata, kita semua sama, tiada yang sempurna!
ADA SAATNYA PERJALANAN INI TERHENTI
Suatu hari, dari keseluruhan hari-hari Rasulullah yang peruh berkah. Jibril datang menemui Rasul mulia itu. Ia datang memberi nasehat yang sangat berharga. Sebuah nasehat, yang sesungguhnya, juga untuk kita, ummat Rasulullah SAW.
"Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau pasti akan mati. baerbuatlah sesukamu, sesungguhnya engkau dibalas menurut perbuatanmu itu. Cintailah siapa saja yang engkau kehendaki, sesungguhnya engkau pasti berpisah dengannya. Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin itu karena shalat malamnya, dan kebesarannya ialah tidak butuhnya (zuhud) kepada sesama manusia.
Alangkah indahnya nasehat itu. Tidaak saja pada kata-katanya, tapi juga pada maknanya yang dalam. Disampaikan dalam urutan kategori yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain, ia seperti suara yang menghentak-hentak, menyadarkan siapa saja yang lalai.
Kedalaman nasehat itu juga terletak pada bentuknya yang harus dipahami secara terbalik." Hiduplah sesukamu, sesunggunya engkau pasti mati",artinya, justru yang harus kita lakukan adalah tidak berbuat sesuka kita, karena kita akan mati. "berbuatlahsesukamu sesungguhnya engkau dibalas menurut perbuatanmu itu", justru ita jangan berbuat sesuka hati, karena kita akan dibalas kelak. Begitulah seterusnya.
Selain itu, kekuatan nasehat itu juga terletak pada ruang penuh tanya dari masing-masing kategori nasehat itu. Kita akan mati, maka bagaimanakah nasib kita kelak? Kita akan dibalas sesuai amal kita, maka bagaimanakah pembalasan untuk kita kelak? Kita akan berpisah dengan orang yang kita cintai, maka sejauh manakah kebenaran cinta kita.
Lebih dari itu, nasehat di atas secara mudah dan sederhana menegaskan, bahwa sepereti apapun hidup orang, sesungguhnya suatu saat ia akan mati. Orang yang sehat akan mati. Orang yang sakit akan mati. Orang yang kaya akan mati. Orang yang miskin akan mati. Orang pandai akan mati.
Orang bodoh pun akan mati. Rakyat biasa akan mati. Pejabat, penguasa, politikus, tentara, koruptor, penyuap, dan siapapun uga orangnya, kelak akan mati.
Dalam beribu tahun umur dunia yang telah lewat, telah ratusan juta orang yang meninggal. Mereka pergi mendahului kita, untuk selama-lamanya. Tidak ada yang tahu bagaimana nasib mereka. Tak satupun yang mengerti bagaimana kesudahan mereka. Di antara mereka dulu ada orang-orang yang gagah perkasa. Ada pula orang biasa yang shalih dan selalu mencari ridho Tuhannya. Ada juga yang dituangkan kepadanya segala kesenangan dunia, tapi tak satupun dari kesenangan itu yang bisa menemaninya pergi menghadap Allah SWT.
Hidup adalah perjalanan. Stasiun pertamanya adalah kelahiran. Stasiun berikutnya adalah kematian. Sesudah itu adalah perhitungan amal. Allah SWT menegaskan," Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia ini tidak lain hanya kesenangan yang memperdayakan."(QS. Al-Imran: 185).
Aksioma-aksioma dalam nasehat Jibril dan juga pada ayat itu, secara tidak langsung bermiripan dengan apa yang dijelaskan Rasulullah kepada para sahabatnya. Ketika pada suatu hari, Rasulullah saw mengambar diatas tanah. Sebuah garis panjang.Lalu menggambar kotak. Satu ujung gari panjang itu berada di dalam kotak. Tetapi ujung yang lain keluar menembus sisi lain kotak itu. Di salah satu sisi garis panjang yang menembus kotak itu Rasulullah menggambar garis-garis lain yang kecil-kecil.
"Garis panjang ini adalah keinginan manusia. Sedang kotak ini adalah ajalnya. Adapun garis-garis kecil ini adalah rintangan yang akan dihadapi manusia dalam hidupnya,"begitulah Rasulullah menjelaskan kepada para sahabatnya.
Ini hanyalah salah satu cara Rasulullah mendidik sahabatnya. Dengan sebuah analogi yang sangat indah, mudah dimengerti, dan penggambaran yang penuh dengan pelajaran. Sesuatu yang sangat vital bernama kematian yang sangat memupus harapan, atau ajal yang memenggal keinginan, dijelaskan dengan begitu ringan. Sama seperti ketika ia mengatakan," Perbanyaklah mengingat pemupus kenikmatan (yaitu kematian)."
Maka, seperti garis panjang yang digambarkan itu, keinginan manusia bisa sangat tidak terbatas. Begitulah yang senyatanya yang kita rasakan. Terlebih hari-hari ini. Harapan, kemauan, bahkan angan-angan manusia adalah lorong yang sangat panjang, yang nyaris tanpa batas. Sebab orang bisa mengharapkan apa saja, memimpikan apa saja. Kepada orang-orang itu layak dikatakan," Hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan mati."
Bila gambar tersebut dicermati lebih jauh, kita akan mendapati bahwa ruang di luar kota itu jauh lebih besar dari pada kotak itu sendiri. Artinya, hidup sesudah kematian itu justru jauh lebih luas, lebih lama, lebih abadi dari hidup di dunia, yang terkungkung oleh usia, terbatas oleh jatah umur. Begitupun, kotak yang memotong keinginan itu, sebut saja kotak ajal, kita tidak pernah tahu, seberapa besarnya. Kita tidak mengerti seberapa luasnya. Selebar dan seluas itulah umur kita. Tetapi kita tidak mengerti kapan pertemuan antara awal kematian dengan akhir keinginan hidup kita. Itulaah titik perpisahan. Saat segala harapan terhenti. Saat dunia harus kita tinggalkan.
Hidup ini sebuah perjalanan. Tempat setiap orang menggantungkan harapan. Kesenangan dan keinginan hidup itu adalah fitrah. Tetapi pada praktiknya, banyak dari keinginan itu yang telah melampaui batas kebolehannya. Melebihi batas kewajarannya. Dan yang lebih mengerikan lagi, banyak yang melanggar batas kehalalannya.
Maka, secara sederhana bisa dijelaskan, bahwa kesuksesan di dunia ini, justru harus dibagun dengan pengharapan kepada kebahagiaan akhirat secara tulus, kuat dan berkesinambungan. Persis seperti 'berawal dari akhir'. Artinya awalilah segala hidup di dunia ini dari dimensi akhir, yaitu akhirat. Diawali dalam niat, dalam langkah dan gerak hidup, juga dalam deti-detik penutupannya.
Dengan prinsip seperti itu, sesungguhnya seorang mukmin akan tampil dalam puncak keshalihannya: shalih akhirat dan shalih dunia. Kerinduannya akan akhirat begitu kuat. Tetapi itu tidak saja ia tuangkan pada kekhusyu'an ibadah-ibadah firmal semata, tapi juga ia wujudkan pada keseluruhan karyanya di dunia dengan kerja keras, profesional.
Asal Mula Virus
1949, John Von Neuman, mengungkapkan "teori self altering automata"
yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
1960, lab BELL (AT&T), para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh john v neuman, mereka bermain-main dengan teori tersebut untuk suatu jenis permainan/game.Para ahli tersebut membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan.Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, maka akan dianggap sebagai pemenangnya.Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit ditiap-tiap lab komputer.Semakin lama mereka pun sadar dan mulai mewaspadai permainan ini dikarenakan program yang diciptakan makin lama makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat.
1980, program tersebut akhirnya dikenal dengan nama "virus" ini berhasil
menyebar diluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di dunia cyber.