FERROELEKTRIK
TRANSISTOR RANDOM ACCESS MEMORY
ARTIKEL
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Arsitektur dan Organisasi Komputer
yang dibimbing oleh Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T.
Oleh :
Wahyu Madya Pratama
100533402638
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA
OKTOBER 2011
1. PENDAHULUAN
Perkembangan komputer dan teknologi informasi sekarang
ini sangat berhubungan dengan kemajuan dalam data teknologi penyimpanan. Random
access memory, (RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat
diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam
memori. Saat ini informasi yang sedang diproses disimpan dalam Dynamic Random Access Memory (DRAM). RAM ini
cukup cepat tetapi kerugiannya adalah sifatnya yang volatile. Sementara
komputasi dengan kinerja tinggi saat ini membutuhkan non-volatilitas memori. Para ilmuwaan mencoba
untuk menemukan teknologi dan material yang baru untuk membuat RAM non-volatile yang cepat, padat,
rendah pada konsumsi daya dan ekonomis serta menguntungkan. Sejumlah opsi tentang non-volatile memory telah dipertimbangkan pengunaanya, seperti Ferroelektrik Random Access Memory (FeRAM) dan juga teknologi terbaru yakni Ferroelektrik Transistor Random Access Memory (FeTRAM). Perkembangan teknologi penyimpanan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi daya listrik dan mengacu pada peningkatan kecepatan memory dalam mengakses setiap datanya.
rendah pada konsumsi daya dan ekonomis serta menguntungkan. Sejumlah opsi tentang non-volatile memory telah dipertimbangkan pengunaanya, seperti Ferroelektrik Random Access Memory (FeRAM) dan juga teknologi terbaru yakni Ferroelektrik Transistor Random Access Memory (FeTRAM). Perkembangan teknologi penyimpanan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi daya listrik dan mengacu pada peningkatan kecepatan memory dalam mengakses setiap datanya.
1.1 Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan
FeTRAM ?
2.
Bagaimana perbandinagn
antara FeTRAM (Ferroelektrik Transistor Random Access Memory ) dengan FeRAM (Ferroelektrik Random Access Memory) ?
3.
Bagaimana perbandingan
antara FeRAM, DRAM dan EEPROM ?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui pengertian dari
FeTRAM,
2.
Mengetahui baik persamaan dan perbedaan dari FeTRAM (Ferroelektrik Transistor
Random Access Memory ) dan FeRAM (seperti Ferroelektrik Random Access Memory).
3.
Mengetahui perbandingan dan kinerja antara FeRAM, DRAM dan EPROM
1.4 Tinjauan
Pustaka
1.
FeRAM
FeRAM adalah memori non-volatile yang dapat menyimpan
data bahkan setelah itu dimatikan. Meskipun
nama, FeRAM adalah memori feroelektrik tetapi memory ini tidak terpengaruh oleh medan magnet karena
tidak ada bahan besi (besi) dalam chip. Bahan feroelektrik beralih polaritas
dalam medan listrik, tetapi tidak dipengaruhi oleh medan magnet. memory ini
konstruksinya mirip dengan DRAM yang
saat ini digunakan di sebagian besar memori utama komputer, dimana DRAM konvensional
terdiri dari grid kapasitor kecil dan kabel yang terkait dan sinyal transistors
pada setiap elemen penyimpanan. Sel, terdiri dari satu kapasitor dan satu
transistor, yang disebut perangkat "1T-1C".
Chip FeRAM berisi film tipis feroelektrik titanat
zirkonat timbal [Pb (Zr, Ti) O3], sering disebut sebagai PZT. Pada Zr / Ti atom
dapat mengubah polaritas dalam medan
listrik, sehingga menghasilkan sebuah saklar biner. Tidak seperti perangkat
RAM, FeRAM mempertahankan memori data bila daya dimatikan atau terputus, karena
polaritas kristal PZT mempertahankan. FeRAM memiliki daya tahan 10.000 kali
lebih besar dan 3.000 kali lebih sedikit
konsumsi daya dari perangkat EEPROM dan hampir memiliki kecepatan 500 kali
lipat dalam kecepatan tulis.
F-RAM menggabungkan
dari RAM dan ROM ke dalam sebuah paket tunggal yang melebihi nonvolatile
lain dengan sangat cepat menulis, daya tahan tinggi dan ultra-rendah konsumsi
daya.
FRAM adalah teknologi memori yang sangat kuat dan
dapat diandalkan, bahkan pada suhu tinggi. FRAM mempertahankan data selama
lebih dari 10 tahun pada suhu 85 derajat
Celcius. Ini jauh melebihi persyaratan untuk kredensial di pasar pemerintah dan
ID merupakan retensi data kuat FRAM. FRAM digunakan dalam aplikasi otomotif
beberapa telah memenuhi syarat untuk menahan kondisi benturan yang sangat
keras.
2.
DRAM
Random akses memori dinamis (DRAM) merupakan jenis
random akses memori yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam
kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Karena kapasitornya selalu bocor,
informasi yang tersimpan akhirnya hilang kecuali kapasitor itu disegarkan
secara berkala. Karena kebutuhan dalam penyegaran, hal ini yang membuatnya
sangat dinamis dibandingkan dengan memori (SRAM) statik memori dan lain-lain.
Keuntungan dari DRAM adalah kesederhanaan struktural:
hanya satu transistor dan kapasitor yang diperlukan per bit, dibandingkan
dengan empat di Transistor SRAM. Hal ini memungkinkan DRAM untuk mencapai
kepadatan sangat tinggi. Tidak seperti flash memori, memori DRAM itu mudah
"menguap" karena kehilangan datanya bila kehilangan aliran listrik.
3.
EEPROM
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only
Memory, ditulis pula dengan E2PROM) adalah sejenis chip memori tidak-terhapus
yang digunakan dalam komputer dan
peralatan elektronik lain untuk menyimpan sejumlah konfigurasi data pada
alat elektronik tersebut yang tetap harus terjaga meskipun sumber daya
diputuskan, seperti tabel kalibrasi atau kofigurasi perangkat.
Pengembangan EEPROM lebih lanjut menghasilkan bentuk
yang lebih spesifik, flash memory. Flash memory lebih ekonomis daripada
perangkat EEPROM tradisional, sehingga banyak dipakai dalam perangkat keras
yang mampu menyimpan data statik yang lebih banyak (seperti USB flash drive).
Kelebihan utama dari EEPROM dibandingkan EPROM
adalah ia dapat dihapus secara elektris
menggunakan cahaya ultraviolet sehingga prosesnya lebih cepat. Jika RAM tidak
memiliki batasan dalam hal baca-tulis memori, maka EEPROM sebaliknya. Beberapa
jenis EEPROM keluaran pertama hanya dapat dihapus dan ditulis ulang
(erase-rewrite) sebanyak 100 kali sedangkan model terbaru bisa sampai 100.000
kali.
2.
PEMBAHASAN
3.1 Perbandingan FeTRAM dan FeRAM
Teknologi
FeTRAM (Ferroelektrik Transistor Memory) ini mengkombinasikan kawat nano
silikon dengan polimer “feroelektrik”, bahan yang mengaktifkan polaritas ketika
medan listrik dialirkan, memungkinkan tipe baru dari transistor feroelektrik.
Menurut
mahasiswa doktoral Saptarshi Das, yang bekerja sama dengan Joerg Appenzeller,
seorang profesor teknik elektro dan komputer dan direktur ilmiah nanoelektrik
di Pusat Nanoteknologi Purdue Birck, teknologi FeTRAM ini masih sangat baru dan
masih berada dalam proses pengembangan yang lebih lanjut.Transistor
feroelektrik yang mengubah polaritas dibaca sebagai 0 atau 1, operasi yang
diperlukan bagi sirkuit digital untuk menyimpan informasi dalam kode biner yang
terdiri dari urutan satu dan nol.
Teknologi
FeTRAM ini tengah dikembangkan dan sudah melalui berbagai eksperimen serta
sudah ditunjukkan cara kerjanya dalam sebuah sirkuit,walaupun masih terbatas.
Teknologi
FeTRAM memiliki penyimpanan non-volatile, artinya ini tetap berada di dalam
memori meski komputer sudah dimatikan, teknologi ini sama halnya dengan yang
dipakai pada FeRAM (Ferrolektrik Random Access Memory). FeTRAM bisa berpotensi
menggunakan energi 99 persen lebih rendah dari memori flash, chip penyimpanan
komputer non-volatile.
Namun, pada
kenyataannya perangkat FeTRAM yang ada sekarang ini sekarang masih mengkonsumsi
daya lebih banyak karena skalanya masih kurang tepat, hal ini perlu dimaklumi
karena teknologi ini masih dalam proses pengembangan. Untuk teknologi FeTRAM
generasi masa depan, salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi disipasi daya
listrknya. Mungkin juga akan jauh lebih cepat daripada bentuk lain memori
komputer yang disebut SRAM. Teknologi FeTRAM memenuhi tiga fungsi dasar dari
memori komputer yakni :
1.
Menulis informasi
2.
Membaca informasi
3.
Tahan dalam jangka waktu yang
panjang.
Dalam hal
jangka waktu pengunaan FeTRAM memiliki ketahanan yang lebih baik daripada
FeRAM, yakni sekitar 10-20 tahun, hal ini berbeda dengan FeRAM yang hanya
sekitar 10 tahun. Salah satu fokus dalam pengembangan tekologi ini adalah
pengefisiensian daya pada penggunaan memory ini, hal ini harus diperhatikan
karena penggunaan daya listrik rendah dapat menekan panas pada laptop
(menurunkan suhu laptop). Dan ini perlu diskala, artinya bisa mengemas banyak
perangkat ke area yang sangat kecil (efisiensi ukuran). Beberapa hal itulah
yang mendasari penggunaan kawat nano silikon bersama dengan polimer feroelektrik.
Teknologi
baru ini juga kompatibel dengan proses industri manufaktur untuk semikonduktor
oksida logam komplementer, atau CMOS, yang digunakan untuk memproduksi chip
komputer. Ini memiliki potensi untuk menggantikan sistem memori konvensional.
FeTRAM mirip dengan memori Feroelektrik Random Access Memory (FeRAM), yang
sedang digunakan secara komersial namun pasar semikonduktornya masih relatif
kecil secara keseluruhan. Keduanya menggunakan bahan feroelektrik untuk
menyimpan informasi secara non-volatile, namun tidak seperti FeRAM, teknologi
baru FeTRAM ini memungkinkan pembacaan yang tidak destruktif, artinya informasi
dapat dibaca tanpa menghilangkannya. Pembacaan non-destruktif ini dimungkinkan
dengan menyimpan informasi menggunakan
transistor feroelektrik, bukan kapasitor, yang digunakan dalam FeRAM
konvensional.
3.2 Perbandingan FeRAM, DRAM dan EEPROM.
A. Konsumsi Daya
Keuntungan
utama FeRAM dari DRAM adalah yang terjadi pada siklus
membaca dan menulis. Setiap sel harus secara periodik membaca dan kemudian ditulis ulang, proses yang dikenal sebagai refresh. Setiap sel harus berefreshed berkali-kali setiap detik dan ini membutuhkan kelangsungan penyediaan listrik Sebaliknya, FeRAM hanya membutuhkan daya ketika benar-benar membaca atau menulis sel. Sebagian besar daya yang digunakan dalam DRAM digunakan untuk me-refresh, dalam sebuah penelitian menunjukkan penggunaan daya FeRAM sekitar 99% lebih rendah dari DRAM. Beberapa jenis memori non-volatile seperti flash RAM, dan FeRAM tidak memerlukan proses refresh seperti DRAM.
membaca dan menulis. Setiap sel harus secara periodik membaca dan kemudian ditulis ulang, proses yang dikenal sebagai refresh. Setiap sel harus berefreshed berkali-kali setiap detik dan ini membutuhkan kelangsungan penyediaan listrik Sebaliknya, FeRAM hanya membutuhkan daya ketika benar-benar membaca atau menulis sel. Sebagian besar daya yang digunakan dalam DRAM digunakan untuk me-refresh, dalam sebuah penelitian menunjukkan penggunaan daya FeRAM sekitar 99% lebih rendah dari DRAM. Beberapa jenis memori non-volatile seperti flash RAM, dan FeRAM tidak memerlukan proses refresh seperti DRAM.
B.
Kecepatan
Kecepatan
DRAM dibatasi oleh kecepatan di mana arus disimpan dalam sel (untuk membaca) atau (untuk menulis). Umumnya
ini didefinisikan oleh kemampuan kontrol transistor, kapasitansi dari lines
carrying daya ke sel. Kekuatan FeRAM didasarkan pada gerakan fisik atom dalam
menanggapi medan eksternal, yang terjadi menjadi sangat cepat, sekitar 1 ns.
Dalam teori, ini berarti bahwa FeRAM bisa jauh lebih cepat dari DRAM.
3.3 Perbandingan
FeRAM dengan EEPROM
A. Kecepatan.
FeRAM memerlukan waktu yang lebih cepat dalam
penulisan. Waktu yang sebenarnya untuk menulis sebuah sel memori FeRAM kurang dari 50ns. Itu adalah
sekitar 1000x lebih cepat dari EEPROM. Selain itu, tidak seperti EEPROM dimana
harus memiliki dua langkah untuk menulis data: sebuah perintah tulis, diikuti
dengan membaca / memverifikasi perintah. Sedangkan menulis pada fungsi FeRAM memori yang terjadi
dalam proses yang sama sebagai memori membaca. Hanya ada satu memori akses
perintah, satu langkah baik untuk membaca atau menulis. Jadi pada dasarnya,
semua waktu yang terkait dengan transaksi tulis EEPROM secara efektif
dihilangkan dalam FeRAM
B.Konsumsi Daya.
Menulis ke sel FRAM terjadi pada tegangan rendah dan
sangat sedikit tegangan yang diperlukan
untuk mengubah data. EEPROM memerlukan tegangan yang tinggi, sedangkan FRAM menggunakan daya sangat rendah - 1.5v
dibandingkan dengan 10-14V untuk EEPROM. Tegangan rendah FRAM yang diterjemahkan ke dalam penggunaan
daya rendah memungkinkan memberikan kecepatan fungsionalitas.
3.1 Kesimpulan
FeTRAM
adalah memori non-volatile yang dapat menyimpan data bahkan setelah itu
dimatikan.. FeTRAM memerlukan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan
dengan Flash Memory, DRAM, EEPROM bahkan FeRAM. Sama dengan FeRAM, Teknologi
FeTRAM ini tidak mengalami siklus
refresh seperti yang terjadi pada DRAM. FeTRAM ini memungkinkan pembacaan yang
tidak destruktif, artinya informasi dapat dibaca tanpa menghilangkannya.
Pembacaan non-destruktif ini dimungkinkan dengan menyimpan informasi menggunakan transistor feroelektrik, bukan
kapasitor, yang digunakan dalam FeRAM konvensional. Dari segi ketahanan dan
masa pakai, memory FeTRAM ini lebih baik bila dibandingkan dengan FeRAM, yakni
mampu menyimpan data antara 10-20 tahun, hal ini berbeda dengan memory FeRAM
yang hanya menyimpan data kurang lebih sampai 10 tahun.
Daftar Rujukan
1. Anoname.
2011.Teknologi
FeTRAM,(Online) http://www.faktailmiah.com/2011/09/28/fetram-teknologi-memori-komputer-yang-menjanjikan.html diakses 7
Oktober 2011
2. Anoname.
2011. Teknologi RAM baru(Online), http://www.beritateknologi.com/fetram- teknologi-ram-baru-hemat- daya-kombinasi-polimer-nanowire-silikon/ diakses 7 Oktober
2011
3. Anoname.2011. Dynamic Random Access Memory. (Online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Random_Access_Memory), diakses 3 Oktober 2011.
4. Anoname.2011.
What Is Fram., (Online), (http://www.ramtron.com/about-us/what-is-f-ram.aspx), diakses 6 Oktober
2011.
5.
Anoname. 2011. Fetram Memory Technology, (Online), (http://www.gizmag.com/fetram-memory-technology/19971/), diakses 5 Oktober 2011.
0 komentar:
Posting Komentar